Bicara panjang lebar dan sudah menjawab semua pertanyaan yang mereka ajukan, namun ujung ujung nya tetap aja nggak closing, banyak alasan dan mereka nggak beli? Di sini lah di perlukan Teknik Closing supaya angka penjualan anda akan dapat meningkat dan jumlah konsumen atau buyer anda akan semakin bertambah banyak. Teknik Closing ini dapat dipergunakan baik itu untuk bisnis Online atau bisnis Offline anda.
Sebelum masuk kedalam Teknik Closing ini marilah kita bahas terlebih dahulu alasan alasan apa yang dapat membuat seseorang itu memutuskan untuk membeli suatu produk tertentu. 80% orang memutuskan untuk membeli berdasarkan emosi, dan sisa 20% nya memutuskan untuk membeli berdasarkan logika.
- Supaya apa yang anda tawarkan pada calon buyer anda dapat terjual dengan cepat atau pun bisa sampe sold out, anda tidak hanya cukup bermodalkan sikap optimis, namun anda juga musti memahami apa itu berbisnis, dan salah satu nya adalah CLOSING.
- Ilmu CLOSING ini tidak anda dapati di dalam dunia sekolah ataupun di saat anda berada di bangku kuliah. Ilmu ini hanya akan anda dapatkan pada saat anda menjalani proses berjualan, PRAKTEK.
- Sukses didalam berjualan mempunyai pola, dan pola itu yang nanti nya akan anda pelajari sebentar lagi.
- Omzet fantastis dalam penjualan hanya akan bisa didapatkan dengan persiapan yang matang, dan berikut adalah beberapa hal yang harus anda pikirkan untuk persiapan didalam mencapai omzet yang fantastis:
1. Kenapa orang lain harus membeli produk anda?
- Lebih mudah?
- Lebih murah?
- Lebih eksklusif?
- Lebih variatif?
- Lebih cepat?
- Lebih enak?
- Lebih tahan lama?
- Lebih .... ?
- Sudah terbukti?
- Testimoni?
- Endorsement?
- Bukti?
- Tersertifikasi?
- Kedekatan?
- Direkomendasikan?
- ...... ?
- Eksklusif?
- Besok harga akan naik?
- Promo hanya akan berlaku dihari ini?
- Stok terbatas?
- Besok produk sudah tidak ada?
- Diskon hanya untuk ada hari ini saja?
- Bonus hanya untuk yang beli di hari ini saja?
- ....... ?
- Sulit didapat?
- Harganya mahal?
- Kualitasnya jelek?
- Servicenya buruk?
- Rasanya nggak enak?
- Lama?
- Tidak tahu?
- ....... ?
- Diskon?
- Gratis?
- Bonus?
- Hadiah?
- ..... ?
- Nggak butuh
- Nggak tertarik
- Nggak ada waktu
- Nggak ada uang
- Harganya mahal
- Produknya jelek
- Produk kompetitor lebih bagus
- Sudah mempunyai langganan
- Tanya istri atau suami dulu
- Pikir pikir dulu
- Dll
1. Temukan “Hot Button” mereka
- Apa yang paling DIINGINKAN konsumen?
- Apa yang paling DITAKUTKAN konsumen?
- Apa MIMPI konsumen yang ingin anda bantu?
- Apa KEBUTUHAN konsumen yang ingin anda penuhi?
- Apa MASALAH konsumen yang ingin anda selesaikan?
Semakin dekat kita kepada calon buyer, maka semakin tinggi pula kemungkinan terjadinya penjualan.
3. Ketahui “Ciri ciri CLOSING”
- Antusias
- Banyak nanya
- Menghubungi anda berkali kali
Setelah anda dapat menjalankan ini semua barulah anda dapat melakukan CLOSING dengan cara:
1. Buat calon buyer anda mengatakan “YA” sebanyak banyaknya
Jangan membuat pertanyaan seperti, “bapak atau ibu mau beli atau nggak?”, hanya belikan pertanyaan yang pilihan jawaban nya hanya “Ya, Ya, Ya”. Arahkan pikiran mereka untuk menyetujui pernyataan anda yang jawabannya “Ya, Ya, Ya”. “Ya” yang terulang akan membentuk sebuah pola.
2. Siapa yang bertanyalah yang akan menang
Contoh:
“Wah harganya mahal yah”
Respon:
“Oh iya bu, emang mahal, tapi sebelumnya maaf bu, ini dibandingkan dengan apa?”
“Emang mahal bu, tapi bukannya ibu emang maunya barang yang memiliki kualitas yang bagus?”
Penjual yang banyak nanya dengan cara yang elegan dan memberikan pilihan kepada calon buyer merupakan penjual yang hebat dan mempunyai kesempatan lebih besar untuk closing.
3. Teknik 1,2,3 (3 keuntungan dalam sekali penawaran)
“Kalo sis pake produk ini, sis akan bisa kelihatan lebih sehat, lebih cantik dan terlihat 5 tahun lebih muda, coba dulu aja sis”
“Modem ini lebih murah, lebih cepat dan lebih awet dibandingkan dengan merk lain yang ada di pasaran gan, coba deh”
Berikan 3 keuntungan secara singkat didalam satu penawaran, banyak calon buyer yang suka sekali produk dengan banyak manfaat.
4. Sekarang atau tidak sama sekali
Contoh:
“Harga Promo mulai 1-5 Juni 2015”
“Jika sis daftar hari ini, maka akan kami berikan tambahan diskon sebesar 5%. Tetapi khusus untuk hari ini saja!”
“Ini adalah hari terakhir promo”
“Stok terbatas! Beli sekarang sebelum kehabisan”
Teknik ini cocok untuk menghadapi calon buyer yang suka menunda nunda, sehingga saat mereka memikirkan untuk menunda, maka mereka akan merasa rugi.
5. Berikan mereka kejutan
Contoh:
“Karena sis sudah melakukan pembelian pertama, maka untuk pembelian berikutnya kami akan memberikan FREE ONGKIR”
“Selamat, agan merupakan salah satu dari 10 pembeli pertama dihari ini, dan agan berhak untuk mendapatkan diskon sebesar 50%”
“Khusus untuk pembelian handphone type xxx hari ini, kami ada bonus power bank untuk anda”
Pada dasarnya manusia suka dengan kejutan, dan teknik ini sangat berguna untuk memancing pembelian berikutnya. Konsumen yang sudah pernah mengalami pengalaman belanja yang memuaskan akan cenderung melakukan pembelian yang berulang dan akan memberikan kita promosi gratis ke teman teman dan lingkungan sekeliling nya, sehingga kemungkinan tambahan penjualan akan semakin meningkat.
6. Perbandingan
Contoh:
“Produk A harga nya lumayan mahal, kualitasnya sangat bagus, Produk B harganya terjangkau dan kualitasnya bagus dan cocok untuk sis, kalo produk C murah sis, cuma kuatir cepat rusak sis, gimana kalo sis coba produk B aja? ”
Berdasarkan survei yang ada, ternyata orang cenderung untuk memilih produk yang ada di tengah. Apalagi jika kita sudah menyiapkan produk A dan B lebih mahal dan lebih murah. Jika anda hanya menjual satu produk saja, calon konsumen biasanya lebih cenderung untuk nggak jadi membeli. Jadi teknik perbandingan ini akan sangat efektif dibandingkan dengan tidak adanya perbandingan.
7. Harga coret
8. Berikan pujian
Contoh:
“Wah.. kalung nya cocok banget loh ama sis”
“Keren banget, agan terlihat lebih muda pake kemeja itu, pas deh..”
Karena orang suka sekali dengan pujian, maka semakin anda jago untuk memujinya, maka semakin tinggi pula tingkat closing atau sales terjadi.
9. Bandingkan dengan pesaing
Contoh:
“Emang benar sis, kalo sis beli di toko sebelah harga nya lebih murah di banding kami, tapi produk kami meskipun mahal, bisa di pake untuk 2 tahun, kalo di sebelah lebih murah, tapi tiap 3 bulan sis harus ganti karena mungkin rusak, jadi sis bisa hitung sendiri berapa yang sis musti keluarin selama 2 tahun ”
Dengan cara ini, maka calon buyer akan bisa membandingkan keunggulan produk anda dengan produk pesaing, selama produk anda emang harga nya mahal dan mempunyai kualitas yang bagus.
10. Tampak murah
Contoh:
“Hanya dengan 5rb per hari selama 10 hari anda bisa mendapatkan produk kami!”
“Cukup dengan 150rb per bulan, anda bisa memiliki handphone seri terbaru dari kami”
Dengan memecah harga menjadi lebih kecil, harga akan terlihat lebih murah dan akan menyebabkan calon buyer anda akan semakin tertarik untuk membeli. Memecah harga bisa di lakukan menjadi harga yang harus di bayar bulanan, mingguan, harian atau bisa anda sesuaikan dengan paket yang anda tawarkan.
11. Todongan
Timbulkan rasa malu atau rasa sungkan di dalam calon buyer jika dia tidak membeli.
Contoh:
“ajak calon buyer makan dulu sebelum closing rumah”
Cara ini cocok jikalau anda mempunyai produk yang nilai harganya besar, kalo harganya murah bisa menggunakan teknik yang lain, karena teknik ini menggunakan biaya.
12. Empati
Contoh:
“Beberapa bulan yang lalu saya juga mengalami kejadian yang serupa sis, akhirnya kenalan saya menganjurkan memakai produk ini dan semua masalah yang saya alami pada wajah saya hilang hanya dalam beberapa hari saja”
Cara ini merupakan cara yang paling ampuh di dalam membangun kedekatan, semakin anda dekat calon buyer anda, maka semakin besar kesempatan closing anda.
13. Eksklusif
Contoh:
“Tidak semua orang bisa mendapatkan produk ini, karena produk ini nggak di produksi banyak”
“Maaf pak atau bu, training ini Cuma tersedia untuk member grup saja, nggak tersedia untuk public”
Dalam melakukan cara diatas, perlu anda ketahui kalo anda di larang untuk berbohong, gunakan cara ini dengan jujur dan dapat dipertanggung jawabkan.
14. Bridging
Berikan pilihan produk kepada calon buyer yang sudah diarahkan ke semua pilihan produk kita sendiri. Cara ini mirip dengan teknik perbandingan, beda nya adalah kalo teknik perbandingan ada kecenderungan untuk membeli produk ke 2, kalo untuk cara yang ini tidak ada.
Tunjukkan ke calon buyer apa saja produk yang kita punya, biarkan mereka memilih apa yang pengen mereka pilih dan bantu mereka untuk memastikan bahwa barang itu emang cocok untuk mereka. Cara ini cocok sekali untuk bisnis yang berjualan dengan menggunakan toko, seperti Butik, Fashion, Retail, dll.
15. Joke
16. Jika maka
Cara ini mirip dengan teknik NOW or NEVER, bedanya teknik ini tidak terlihat seperti teknik. Padahal dengan sengaja kita lakukan agar calon buyer bisa berpikir mengenai apa ruginya kalo dia tidak membeli.
Contoh:
“Jika sis tidak menanggulangi keluhan kesehatan sis sekarang, ada kemungkinan kalo suatu penyakit dibiarkan terus akan semakin memburuk dan biaya yang sis akan keluarkan di kemudian hari akan semakin membesar, jadi lebih baik di tanggulangi sekarang daripada di biarkan semakin lama dan semakin parah”
17. Testimoni
Cara cara tersebut di atas dapat anda pergunakan untuk meningkatkan omzet penjualan anda, silakan di praktekkan dan semoga sukses!
Team support Cakning.com :)
